Manajemen Situs
Web
Dalam membangun sistus web
terdapatat beberapa elemen dari metodologi yang harus diperhatikan yaitu :
1.
Informasi audience
Informasi-informasi ini termasuk latar belakang pengguna, minat, dan
semua perincian yang membantu untuk mempertajam informasi untuk dicocokkan
dengan kebutuhan audience.
2. Proposal
Berisi tentang informasi yang jelas tentang alasan dan ruang lingkup
dari existensi web. Pernyataan yang Objektif sebuah pernyataan objektif yang
berdasarkan pada proposal.
3.
nformasi Domain
Kumpulan pengetahuan dan informasi tentang subjek domain yang ada di
cover web, yaitu informasi yang disediakan untuk audience web dan informasi
yang dibutuhkan oleh perancang web.
4.
Spesifikasi Web
Adalah gambaran secara rinci dari batasan dan elemen yang akan
ditampilkan di web.
5. TampilanWeb
Adalah informasi yang akan dikirimkan kepada user. Tampilan tersebut
adalah hasil dari rancangan dan proses implementasi pembangunan web.
Dalam perancangan situs web
terdapat enam proses metodelogi pembuatan yaitu berikut:
1.
Perencanaan
Antisipasi dan memutuskan target untuk audience, tujuan dan sasaran
dari informasi. Perencanaan juga dilakukan untuk informasi domain melewati
sebuah proses pendefinisian, spesifikasi informasi pendukung yang harus
dikumpulkan, bagaimana informasi dikumpulkan dan bagaimana informasi tersebut
di up date.
2.
Analisis
Proses mengumpulkan dan membandingkan informasi tentang web dan
pengoperasiannya dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas web secara
keseluruhan.
3.
Perancangan
Sebuah proses yang dilakukan oleh perancang web, mengerjakan
spesifikasi web, membuat keputusan tentang bagaimana komponen web
diaktualisasikan.
4.
Implementasi
Proses dibangunnya web menggunakan Hyper Text Markup Language (HTML),
sehingga proses implementasi mungkin lebih mirip dengan pengembangan software
sebab menggunakan syntax yang spesifik untuk pengkodean struktur web dalam
sebuah bahasa formasi dalam file komputer.
Implementasu memiliki beberapa teknik, antara lain adalah :
a. Teknologi
Program
·
Web server
Web server berfungsi untuk melakukan service. Web
server yang ada
saat ini adalah
Microsoft IIS (Internet Information
Service), Apache, Microsoft
PWS (Personal Web Server), dan lain-lain. Bahasa pemrograman
web browser dikenal
JavaScript, dan CSS yang
dikeluarkan oleh W3C
{World Wide Web Consortium). Format
yang digunakan sudah
ada standar yang
jelas yaitu HTML.
·
Web browser
Web browser berfungsi untuk memakai/meminta
service. Contoh dari
Web Browser yaitu
Microsofit IE (lnternet Explore), Netscape
Navigator, Opera, Magellan,
Mozilla Firefox, dan lain-lain. Bahasa
pemrograman di antaranya
PHP, ASP, dan lain-lain.
b. Teknologi
Client
Perancangan
aplikasi client server harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1.
Banyaknya client di dalam sistem.
2.
Apakah sistem menggunakan lebih dari satu DBMS.
3.
Kebutuhan update aplikasi di masa mendatang.
Saat
ini arsitektur client-server yang banyak digunakan alam industri disebut
two-tier architecture. Two-tier architecture pada arsitektur ini, server
mengirim data dan client mengakses data. Server memainkan peranan yang dominan
pada arsitektur ini. Keuntungan sistem ini adalah kesederhanaan dan
kompatibilitas dengan sistem yang legal.
Kemudian arsitektur client-server yang
dikembangkan adalah three-tier architecture, Pada model ini, layer
direpresentasikan sebagai host, server dan client. Server memainkan peranan
sebagai penengah dengan mengirim aturan bisnis (prosedur atau
constraint) yang
digunakan untuk mengakses data dari host.
c. Teknologi
Server
Perkembangan teknologi
Server tidak sepesat perkembangan perangkat komputer lain,
mengingat market server yang
terbatas. Salah satu
fungsionalitas dari server
adalah sebagai web server
yang memungkinkan server
tersebut mengelola beberapa website
dan melayani browser
dari klien yang
mengakses halaman yang terdapat dalam website tersebut. Sebuah
web server mampu
memberikan layanan halaman web, file, gambar, atau data kepada
klien yang mengakses.
Web server
adalah fungsionalitas yang
paling umum yang diimplementasikan dalam sebuah server. Sebuah web
server dapat mengelola
beberapa website dan setiap
website dapat diakses oleh beberapa klien. Dampak dari sentralisasi informasi
ini adalah kebutuhan akan sistem server yang dituntut untuk mampu melayani
sebanyak apapun klien
yang mengakses. Selain
itu sentralisasi ini menjadikan
internet yang tanpa
batas, diisi oleh penyedia
informasi yang sifatnya
masih terbatas.
d.
Teknologi Content
Teknologi
content yang saat ini terkenal dan
banyak digunakan adalah Content Management System (CMS). CMS adalah suatu software yang berguna untuk
memanipulasi (menambah, mengedit atau
menghapus) content atau
isi dari suatu situs web.
CMS memungkinkan dilakukan
tanpa pengguna harus belajar HTML atau bahasa pemrograman
web. Dengan CMS update
(perubahan) isi situs
dari mana saja selama
terhubung ke internet
dan melakukan update
atau perubahan isi situs tanpa
harus mengutak-atik layout atau
struktur dari situs
dan tool atau
alat yang digunakan hanyalah web browser.
Sedangkan
yang membangun isi atau content adalah author dengan kedudukan yang cukup
penting karena suatu intranet tanpa content tidak punyai nilai apa-apa.
Webmaster
adalah peranannya dapat dikatakan sebagai komplimen dari seorang manajer
jaringan. Tugas-tugas yang banyak ditemui, berkaitan dengan pendaftaran nama
domain (domain name), penginstalasian dari Web servers bahkan sampai pada
penyiapan konsep dari perjanjian kerja dengan penyedia layanan (service
providers), pencatatan prestasi (performance monitoring), dan implementasi dari
scripts khusus serta bermacam antar muka (intefaces), termasuk misalnya
modul-modul pengamanan, akses pada basis data maupun antar muka e-mail.
Adapun
Fungsi pengguna web yaitu :
1.
Administrator
Administrator adalah individu yang
bertanggung jawab terhadap proses manajemen dan kebijaksanaan dari isi content)
serta untuk membangun halaman-halaman dari perantara jasa (broker pages)
ditempat sendiri (on-site) maupun pada direktori ataupun melalui perangkat
bantu navigasi dilokasi luarnya (off-site). Termasuk juga dalam tugas ini
penetapan pagar-pagar pengaman (fire-walls) serta menyajikan kiat-kiat strategi
pengamanan, serta berwenang menindak melalui penyidikan dimana perlu, atas
ketidak taatan terhadap kebijaksanaan dan prosedur yang berkaitan dengan isi
(content) dari kelompok serta lain-lain, termasuk yang kemunculan tidak secara
formal.
2.
Publisher
Isi atau content formal dari
Intranet menjadi tanggung jawab dari Publisher.
3.
Editor
Editor bertanggung jawab atas
pembentukan dan perawatan content yang terkait dengan lingkup individual dari
intranet.
5.
Promosi
Proses mengendalikan semua masalah promosi di web. Termasuk di dalamnya
bagaimana web ini dikenal eksis oleh komunitas on line melewati publisitas,
sebaik bisnis atau hubungan informasi lain dengan web yang lain.
6.
Inovasi
Proses pengembangan dan perbaikan secara terus menerus.
Content Management System
Content
Management System (CMS) adalah denyut nadi sebuah portal atau isi dari portal.
Sebuah portal yang
baik akan selalu
berusaha menampilkan isi terbaru bagi para pengunjungnya. Isi dari
portal biasanya terdiri dari
teks, gambar, video,
suara, dan lain sebagainya.
Dalam ilmu
komputer terdapat aturan-aturan
untuk menjaga keajegan proses pembuatan halaman-halaman di
portal secara efisien
dan efektif aturan tersebut
biasa disebut Sistem Manajemen
Isi (SMI). Dalam bahasa Inggris SMI
dikenal dengan sebutan CMS (Content Management System).
SMI adalah
sebuah aplikasi komputer
yang digunakan untuk mengatur
alur kerja yang diperlukan untuk membuat, menyunting, memeriksa,
indeks, pencarian, arsip,
dan menerbitkan pelbagai jenis
media dijital dan
elektronik, baik yaang berupa
teks, gambar, maupun
gambar bergerak. SMI
berfungsi untuk menyimpan,
pengendalian, versi, dan penerbitan dokumen
tertentu seperti berita,
manual operator, manual teknik, panduan penjualan, emasaran, dan
brosur.
SMI sering
digunakan dalam aplikasi
berbasis web generasi 2.0
karena dalam web generasi 2.0 terjadi
pemisahan antara tampilan dan pengaturan isi web. SMI terdiri dari dua struktur
yaitu:
1.
Frontend
adalah tampilan halaman
web, yaitu halaman yang diakses oleh pengunjung
umum.
2.
Backed
adalah bagian administrasi
yang hanya bisa diakses
sang pemilik portal
maupun orang-orang yang telah
ditunjuk untuk melakukan
manajemen portal atau istilah umumnya halaman admin (admin
page).
SMI berbeda
dengan aplikasi penyunting
HTML seperti Bluefish, Microsoft
FrontPage, Dreamweaver, Notepad, maupun Text Editor. SMI juga memungkinkan pengelola menyimpan
data di satu tempat, mengontrol hak
akses, dan alur
kerja partisipasi pengguna (user)
dalam pengembangan portal. SMI
memudahkan proses penciptaan sebuah portal dinamis yang kaya akan isi tapi
mudah dioperasikan oleh pengelola atau administrator. Kegiatan menambah,
memperbaharui, dan menghapus
isi dapat dilakukan sendiri tanpa campur tangan langsung dari webmaster.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar